
Kalau ngomongin penguasa paling kontroversial dalam sejarah dunia, nama Ivan the Terrible alias Ivan IV Vasilyevich pasti nggak bakal ketinggalan. Gimana enggak, dia jadi Tsar pertama Rusia, memimpin selama lebih dari 50 tahun, dan sepanjang masa pemerintahannya diwarnai perang, reformasi besar-besaran, dan tentu saja… teror.
Tapi tunggu dulu, Ivan tuh nggak cuma dikenal karena kebrutalannya. Di balik gelarnya yang ‘menyeramkan’, dia juga punya sisi cerdas, reformis, bahkan religius. Jadi penasaran, kan? Yuk kita ulik satu-satu mulai dari masa kecil sampai ajalnya!
Masa Kecil Ivan: Sejak Awal Udah Suram
Ivan lahir tanggal 25 Agustus 1530 di Moskow, sebagai anak dari Vasili III, penguasa Grand Duchy of Moscow. Sayangnya, pas Ivan baru umur 3 tahun, bokapnya meninggal. Ibunya, Elena Glinskaya, sempat jadi wali sampai dia diracun (katanya sih), dan Ivan jadi anak yatim piatu sejak usia 8 tahun.
Sejak kecil Ivan dibesarkan di lingkungan istana yang penuh politik busuk dan perebutan kekuasaan. Dia sering diabaikan, bahkan katanya kadang diperlakukan kayak pelayan. Hal inilah yang dipercaya bikin kepribadiannya berubah jadi… ya, kayak gitu.
Bayangin aja, anak kecil tumbuh dalam lingkungan yang nggak stabil, penuh tipu-tipu, dan banyak mayat jatuh. Wajar aja kalau akhirnya dia tumbuh jadi orang yang curigaan, pendendam, dan gampang ngamuk.
Naik Takhta Jadi Tsar Pertama Rusia
Tahun 1547, di usia 16 tahun, Ivan resmi dinobatkan jadi Tsar Rusia—gelar yang baru pertama kali dipakai di negara itu. “Tsar” sendiri berasal dari kata “Caesar,” dan dengan gelar itu, Ivan basically bilang: “Gue adalah kaisar Rusia!”
Awalnya, pemerintahannya tuh terbilang cukup oke. Dia ngelakuin banyak reformasi, mulai dari sistem hukum, administrasi, sampe ke militer. Bahkan dia bikin badan penasihat semacam parlemen kecil (walau nggak bertahan lama). Di masa awal ini, Ivan masih keliatan bijak dan progresif.
Dia juga nikah sama cewek bernama Anastasia Romanovna, yang katanya punya pengaruh menenangkan buat Ivan. Bersama Anastasia, Ivan jadi penguasa yang (lumayan) stabil dan penuh harapan.
Dari Reformis ke Raja Sadis: Titik Balik Hidup Ivan
Tapi semua berubah ketika… Anastasia meninggal di tahun 1560. Ivan langsung hancur. Dia yakin kalau istrinya diracun oleh para bangsawan (boyar) yang selama ini dia curigai. Sejak saat itu, Ivan jadi makin brutal dan paranoid.
Dari sinilah lahir sisi “the Terrible” dari Ivan.
Dia mulai ngebersihin istana dari orang-orang yang dia anggap musuh. Termasuk para bangsawan yang diduga konspirasi. Dia juga mendirikan kelompok rahasia bernama Oprichnina, yang tugasnya: teror, pembunuhan, dan intimidasi.
Oprichnina ini kayak pasukan elit sekaligus polisi rahasia. Mereka pake jubah hitam, naik kuda item, dan suka ngebantai orang tanpa ampun. Kota Novgorod jadi salah satu korban terbesarnya. Ivan curiga kota itu mau berkhianat, jadi dia kirim Oprichniki buat bersihin kota. Hasilnya? Ribuan orang dibunuh tanpa ampun.
Ivan dan Aksi-aksi Brutalnya yang Legendaris
Mau bukti kenapa Ivan dapet julukan “The Terrible”? Nih beberapa contoh sadisnya:
-
Ngebunuh anak sendiri
Salah satu tragedi paling terkenal adalah ketika Ivan marah besar sama anaknya sendiri, Ivan Ivanovich, gara-gara adu argumen soal istri si anak. Ivan marah, mukul kepala anaknya pakai tongkat logam… sampai mati. Dan lo tau nggak? Setelah itu, Ivan katanya nyesel banget, nangis di samping jasad anaknya. Tapi nasi udah jadi bubur, bro. -
Mengawini banyak wanita
Setelah Anastasia meninggal, Ivan nikah berkali-kali. Bahkan ada yang bilang dia punya tujuh istri. Beberapa di antaranya meninggal misterius, diceraikan, atau dikirim ke biara. Ivan juga dikenal memaksa perempuan bangsawan buat nikah dengannya. -
Taktik psikologis perang
Ivan nggak cuma main fisik. Dia juga jago banget main mental. Di masa perang melawan Tatar atau Polandia-Lituania, Ivan sering bikin propaganda yang nakutin lawan. Bahkan kadang ngaku-ngaku udah gila biar musuh bingung.
Tapi Ivan Juga Gak Cuma Bikin Rusak…
Meski brutal, Ivan juga ninggalin warisan yang cukup signifikan buat Rusia. Misalnya:
-
Perluasan wilayah
Ivan berhasil meluaskan wilayah Rusia ke arah timur. Dia menaklukkan Kazan dan Astrakhan, dua wilayah penting milik Tatar. Hal ini jadi titik awal lahirnya Kekaisaran Rusia yang super luas. -
Hubungan luar negeri
Ivan sempat kirim surat ke Ratu Elizabeth I dari Inggris buat ngajakin kerja sama (bahkan katanya sempat melamar dia, meskipun ditolak). Dia juga buka jalur dagang baru ke Eropa lewat Laut Putih. -
Cetak buku pertama di Rusia
Ivan dukung penerbitan buku dengan mesin cetak. Buku pertama Rusia dicetak di masa pemerintahannya, lho!
Akhir Hayat Ivan the Terrible
Ivan meninggal tanggal 18 Maret 1584, pas lagi main catur. Ada yang bilang dia mati alami, tapi ada juga yang curiga dia diracun. Mengingat sejarah hidupnya yang penuh drama dan pembunuhan, semua kemungkinan bisa aja.
Setelah Ivan meninggal, Rusia masuk ke masa kekacauan yang disebut Time of Troubles—karena gak ada penerus kuat yang bisa nerusin tahta dengan stabil.
Warisan Ivan: Dikenang sebagai Raja Gila atau Jenius?
Ivan the Terrible adalah sosok yang penuh kontradiksi. Di satu sisi, dia adalah reformis dan pembangun kekaisaran. Di sisi lain, dia juga tirani yang brutal dan sadis. Julukan “Terrible” sebenernya bukan cuma berarti “mengerikan” dalam arti negatif. Dalam konteks lama, “Terrible” juga bisa diartikan “menakutkan” dalam arti berkuasa dan ditakuti.
Hingga kini, Ivan tetap jadi tokoh yang memecah pendapat. Ada yang menganggap dia sebagai pahlawan nasional yang menyatukan Rusia, ada juga yang nyebut dia sebagai despot gila pertama di Eropa.
Ivan the Terrible, Raja dengan Dua Wajah
Ivan the Terrible adalah contoh sempurna dari bagaimana kekuasaan absolut bisa mengubah seseorang. Dari anak yatim piatu yang disia-siakan, jadi penguasa besar, lalu berubah jadi monster karena dikhianati dan kehilangan orang yang dicintai.
Dia bukan cuma tokoh sejarah, tapi juga simbol dari ekstremnya kekuasaan—bisa membangun, tapi juga bisa menghancurkan.
Dan itulah kisah hidup Ivan the Terrible, sang Tsar Rusia pertama yang sampai sekarang masih bikin orang ngeri sekaligus kagum.