
Kalau kamu pernah naik pesawat jet, entah itu pesawat tempur atau pesawat komersial super cepat, kamu harus tahu bahwa semua itu gak bakal terjadi tanpa karya dari satu orang jenius: Hans von Ohain. Meskipun namanya gak sepopuler tokoh-tokoh besar macam Einstein atau Newton, tapi kontribusinya buat dunia penerbangan luar biasa besar.
Dia adalah salah satu penemu mesin jet pertama di dunia, dan jasanya masih terasa sampai sekarang, setiap kali burung besi lepas landas di bandara.
Penasaran siapa dia dan gimana kisah hidupnya? Yuk, kita bahas bareng-bareng dengan gaya non-formal yang enak dibaca tapi tetap informatif dan SEO-friendly.
Awal Kehidupan Hans von Ohain: Lahir di Tanah Jerman
Hans Joachim Pabst von Ohain lahir pada 14 Desember 1911 di kota kecil bernama Dessau, Jerman. Dari kecil, dia emang udah suka banget sama ilmu pengetahuan, khususnya fisika dan teknik mesin. Saat teman-temannya main layangan, Hans malah lebih tertarik ngulik gimana caranya mesin bisa bikin sesuatu bergerak lebih cepat.
Gak heran kalau akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke Universitas Göttingen, salah satu universitas paling bergengsi di Jerman, buat ngambil jurusan fisika.
Awal Mula Ide Mesin Jet
Waktu kuliah di tahun 1930-an, dunia penerbangan udah mulai berkembang pesat. Tapi semua pesawat waktu itu masih pakai mesin baling-baling. Nah, Hans mulai mikir: “Kenapa gak bikin mesin yang bisa menghasilkan tenaga dorong langsung tanpa baling-baling?”
Di situlah muncul ide tentang turbojet engine—mesin yang bisa ngisep udara, ngebakar bahan bakar, terus dorong udara panas keluar buat ngasih tenaga dorong.
Bisa dibilang, idenya itu revolusioner banget. Gak cuma efisien, tapi juga punya potensi buat bikin pesawat terbang lebih cepat dan lebih tinggi dari sebelumnya.
Mesin Jet Pertama: Heinkel He 178
Tahun 1935, Hans von Ohain mulai kerja sama dengan seorang mekanik jenius bernama Max Hahn buat bikin prototipe mesin jet. Mereka sempat kesulitan karena belum ada yang tahu persis cara bikin mesin seperti itu. Tapi Hans gak nyerah.
Akhirnya, dia ketemu dengan Ernst Heinkel, bos dari perusahaan pesawat Jerman yang suka banget sama inovasi gila. Heinkel langsung tertarik dan nyuruh Hans lanjut mengembangkan idenya di bawah bendera Heinkel Aircraft Company.
Hasilnya? Pada 27 Agustus 1939, pesawat pertama bertenaga jet buatan Hans, Heinkel He 178, sukses terbang! Ini adalah penerbangan jet pertama di dunia yang benar-benar terbang dengan mesin turbojet, tanpa baling-baling.
Meskipun gak terlalu cepat atau canggih, tapi momen itu jadi tonggak sejarah besar di dunia penerbangan.
Rivalitas dengan Frank Whittle
Nah, di sisi lain dunia—di Inggris—ada juga ilmuwan bernama Frank Whittle yang punya ide serupa. Bahkan, Whittle udah bikin prototipe mesin jet lebih dulu, tapi belum sempat diuji coba secara penuh sampai He 178-nya Hans von Ohain sukses terbang.
Makanya, sampai sekarang, banyak yang memperdebatkan siapa penemu asli mesin jet. Tapi yang jelas, kedua tokoh ini adalah pelopor utama dalam dunia penerbangan jet. Keduanya bahkan saling menghormati satu sama lain dan akhirnya jadi teman baik setelah Perang Dunia II selesai.
Karier Setelah Perang Dunia II
Setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II, banyak ilmuwan top Jerman diangkut ke Amerika Serikat lewat Operasi Paperclip, termasuk Hans von Ohain. Di sana, dia lanjut berkarier sebagai ilmuwan dan bekerja untuk United States Air Force di Wright-Patterson Air Force Base, Ohio.
Dia gak cuma bantu ngembangin teknologi pesawat jet, tapi juga banyak berkontribusi dalam pengembangan turbin, mesin roket, dan sistem propulsi lainnya.
Hans dianugerahi berbagai penghargaan, termasuk National Medal of Science dari Amerika Serikat, yang menunjukkan betapa besarnya dampak karya-karyanya terhadap dunia modern.
Gaya Hidup yang Sederhana
Meskipun dia adalah ilmuwan top yang punya banyak penghargaan dan hasil karya besar, Hans von Ohain dikenal sebagai orang yang sederhana dan rendah hati. Dia lebih suka ngomongin ilmu ketimbang pencapaian pribadinya.
Saat ditanya soal rivalitas dengan Frank Whittle, dia gak pernah merasa harus jadi “yang pertama”. Buat Hans, yang penting adalah bahwa ilmu berkembang dan manusia bisa terbang lebih baik berkat kerja keras banyak orang.
Akhir Kehidupan dan Warisan
Hans von Ohain meninggal dunia pada 13 Maret 1998, di Florida, Amerika Serikat. Tapi warisannya gak pernah mati. Mesin jet yang dia kembangkan jadi fondasi teknologi penerbangan modern, dari jet tempur sampai pesawat komersial yang kita pakai buat liburan atau perjalanan bisnis.
Namanya memang gak sepopuler Wright bersaudara atau Leonardo da Vinci, tapi buat para insinyur dan pencinta teknologi, Hans von Ohain adalah sosok yang wajib dikenal.
Si Bapak Mesin Jet yang Bikin Dunia Terbang Lebih Cepat
Hans von Ohain mungkin gak terlalu sering muncul di buku pelajaran atau film dokumenter, tapi karyanya bisa kita rasakan setiap kali pesawat jet melesat di langit. Dia adalah bukti bahwa satu ide gila bisa mengubah dunia, dan bahwa teknologi hebat kadang datang dari rasa penasaran dan semangat buat bikin sesuatu jadi lebih baik.
Jadi, kalau kamu lagi naik pesawat dan lihat sayap jet itu nyemburin udara panas ke belakang, coba deh ingat nama Hans von Ohain—karena dialah orang yang bikin itu semua mungkin.