
Pernah kebayang gak, betapa repotnya hidup manusia sebelum ada korek api? Mau nyalain lilin aja butuh batu api, besi, dan banyak usaha. Tapi berkat satu orang jenius bernama John Walker, kita sekarang bisa nyalain api cuma dengan satu “gesekan kecil”. Gak ribet, gak drama.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas kisah hidup John Walker, si penemu korek api gesek yang udah bantu manusia di seluruh dunia buat masak, nyalain lilin, sampai survival di alam liar. Siapa sangka, penemuan simpel ini ternyata datang dari seorang apoteker yang gak sengaja bereksperimen di lab!
Awal Kehidupan: Si Jenius dari Stockton-on-Tees
John Walker lahir di kota kecil Stockton-on-Tees, Inggris, pada 29 Mei 1781. Waktu kecil, dia bukan anak bangsawan atau orang kaya. Gak ada latar belakang “anak sultan” di sini. Tapi dia punya satu hal yang langka: rasa ingin tahu yang luar biasa besar.
Awalnya dia mau jadi dokter, tapi karena berbagai hal, mimpinya itu gak kesampaian. Tapi gak nyerah, John tetap terjun ke dunia medis—akhirnya dia jadi apoteker alias tukang racik obat. Dan dari sinilah petualangan ilmiahnya dimulai.
Bukan Apoteker Biasa
Walker buka toko obat di kampung halamannya. Tapi dia gak cuma jualan obat—dia suka eksperimen. Dia sering nyampur bahan-bahan kimia buat cari tahu hasilnya. Kadang berhasil, kadang gagal, kadang malah meledak (gak bohong!). Tapi dia tetap konsisten.
Walker itu tipe orang yang gak puas dengan “udah ada”. Dia selalu nyari cara buat bikin sesuatu jadi lebih praktis, lebih cepat, dan lebih efisien. Dan seperti banyak penemu hebat lainnya, penemuan terbesarnya datang dari “ketidaksengajaan”.
Penemuan Korek Api: Cuma dari Goresan di Meja
Di tahun 1826, Walker lagi ngulik campuran kimia tertentu. Dia mencampurkan potasium klorat, antimon trisulfida, dan bahan lain—terus nyoba ngaduk pakai tongkat kayu. Ketika tongkat itu dia gesek ke lantai buat bersihin ujungnya… BOOM! Ujungnya langsung nyala api!
Dia langsung sadar: ini bisa jadi cara baru buat bikin api! Gak pakai batu api, gak pakai bara, cukup satu “gesek” dan api langsung muncul. Gila, kan?
Setelah beberapa eksperimen, Walker menyempurnakan formula itu. Lalu dia mulai jual penemuannya di toko obatnya sendiri. Nama produknya: “friction lights” alias “lampu gesek”. Dan itulah awal mula korek api modern yang kita kenal sekarang.
Cuma Satu Masalah… Dia Gak Patenkan!
Nah, di sinilah banyak orang bilang John Walker kurang hoki. Kenapa? Karena dia gak pernah mematenkan penemuannya. Katanya, dia gak mau hal itu jadi komersial dan dimonopoli. Dia lebih fokus ke ilmu dan manfaatnya buat orang banyak.
Sayangnya, kesempatan itu diambil oleh orang lain. Seorang pengusaha bernama Samuel Jones ngelihat potensi korek api ini dan mulai produksi massal dengan nama “Lucifer” (iya, artinya setan—cukup edgy buat zaman itu).
Lucifer jadi booming di pasar, dan Samuel Jones pun meraup keuntungan besar. Sementara Walker, ya tetap jadi apoteker di kota kecil, dihormati sih… tapi gak kaya raya dari penemuannya.
Warisan yang Tak Ternilai
Walau namanya gak langsung meledak seperti tokoh-tokoh penemu lain, kontribusi John Walker diakui oleh sejarah. Dia dianggap sebagai orang pertama yang menciptakan korek api gesek praktis yang bisa dipakai sehari-hari.
Coba pikir: tanpa korek api, gimana manusia mau hidup praktis? Mulai dari menyalakan lilin, kompor, sampai menolong orang dalam kondisi darurat. Penemuannya udah bantu manusia selama hampir dua abad dan masih terus dipakai sampai sekarang.
Akhir Hayat dan Pengakuan Dunia
John Walker meninggal dunia pada 1 Mei 1859, dalam usia 77 tahun. Dia dimakamkan di kampung halamannya, di Stockton-on-Tees. Meskipun saat itu dia gak terkenal seperti ilmuwan lain, kini namanya diabadikan di berbagai tempat.
Salah satunya adalah patung perunggu dirinya di Stockton High Street. Bahkan Google pernah bikin Google Doodle khusus buat ngerayain ulang tahunnya.
Kisah hidup John Walker juga jadi inspirasi buat banyak ilmuwan muda—bahwa penemuan besar bisa datang dari mana aja, bahkan dari kesalahan kecil di lab!
Dari Apotek ke Dunia
John Walker bukan ilmuwan dengan gelar tinggi. Dia bukan profesor, bukan juga bangsawan. Tapi dia punya rasa penasaran dan semangat eksperimen yang luar biasa. Dari kesalahan kecil di lantai lab, dia menemukan sesuatu yang mengubah cara manusia berinteraksi dengan api.
Dan meskipun dia gak jadi miliarder karena penemuannya, Walker tetap dikenang sebagai pahlawan kecil dengan dampak besar.
Jadi, lain kali kamu nyalain lilin pas mati lampu atau korek buat bakar api unggun, sempatkan deh bilang dalam hati: “Thanks, John Walker!”