
Kalau kamu pernah belajar kimia di sekolah, pasti gak asing dengan yang namanya tabel periodik unsur. Biasanya, orang langsung inget sama Dmitri Mendeleev—ilmuawan asal Rusia yang sering disebut “bapaknya tabel periodik”. Tapi tau gak sih, sebenarnya ada satu orang lagi yang juga bikin sistem serupa? Namanya Lothar Meyer.
Sayangnya, nama Lothar Meyer sering tenggelam dan kurang dapet sorotan, padahal dia juga punya kontribusi besar banget di balik susunan unsur-unsur kimia yang kita kenal sekarang. Nah, artikel ini bakal ngebahas kisah hidup Lothar Meyer, dari awal sampai akhir, dengan bahasa santai biar kamu gampang nyernanya. Yuk, kenalan lebih dekat sama tokoh satu ini!
Anak Dokter yang Jatuh Cinta Sama Sains
Lothar Meyer lahir pada 19 Agustus 1830 di kota kecil bernama Varel, yang waktu itu masih jadi bagian dari Kekaisaran Jerman. Ayahnya adalah seorang dokter, dan keluarga mereka hidup dengan cukup nyaman. Sejak kecil, Meyer udah nunjukin minat besar pada ilmu alam dan matematika.
Awalnya, dia sempat kuliah di bidang kedokteran karena pengaruh keluarganya. Tapi ternyata hatinya gak tahan di sana. Dia justru makin tertarik dengan ilmu kimia dan fisika. Akhirnya, dia banting setir dan lanjut kuliah kimia di berbagai universitas ternama seperti Heidelberg dan Königsberg.
Mulai Ngebongkar Rahasia Unsur Kimia
Di pertengahan abad ke-19, dunia kimia lagi rame-ramenya ngomongin soal unsur dan gimana cara menyusunnya dengan logis. Para ilmuwan tahu bahwa unsur-unsur itu punya pola tertentu, tapi belum ada yang bisa menyusunnya secara sistematis.
Nah, Lothar Meyer mulai kepikiran: gimana kalau unsur-unsur itu disusun berdasarkan massa atom dan sifat kimianya? Dia mulai ngumpulin data unsur dan ngebuat grafik hubungan antara massa atom dan volume atom. Dari situ, dia sadar ada pola periodik—artinya, sifat unsur bakal berulang dalam interval tertentu kalau disusun berdasarkan massa atom.
Tahun 1864, Meyer menerbitkan buku berjudul “Die modernen Theorien der Chemie” (Teori Modern dalam Kimia), yang berisi tabel unsur dalam format sederhana. Meski tabelnya belum lengkap, ide dasarnya udah sangat mirip sama tabel periodik modern.
Munculnya “Saingan” dari Rusia
Sekitar lima tahun setelah Meyer terbitin bukunya, seorang ilmuwan Rusia bernama Dmitri Mendeleev menerbitkan versi tabel periodik yang lebih lengkap. Mendeleev gak cuma nyusun unsur berdasarkan massa atom, tapi dia juga berani memprediksi unsur-unsur yang belum ditemukan—dan itu jadi nilai tambah besar.
Walaupun sebenarnya Lothar Meyer dan Mendeleev sampai pada kesimpulan yang mirip secara independen, nama Mendeleev lebih dikenal karena dia publish lebih lengkap dan lebih dulu mendunia. Padahal, Meyer juga punya grafik keren yang menunjukkan keteraturan volume atom terhadap massa, yang sekarang kita tahu itu salah satu dasar kuat dari tabel periodik.
Tetap Dihargai di Dunia Ilmiah
Walaupun “kalah tenar” dari Mendeleev, Meyer gak lantas dicuekin. Dunia ilmiah tetap mengakui kontribusinya. Bahkan, pada tahun 1882, Lothar Meyer dan Mendeleev sama-sama dianugerahi Medali Davy dari Royal Society di Inggris. Ini penghargaan bergengsi buat ilmuwan yang punya jasa besar di bidang kimia.
Jadi, walau namanya gak selalu disebut di pelajaran sekolah, para ahli kimia tahu banget bahwa Meyer punya peran penting dalam perkembangan konsep periodisitas unsur.
Karier dan Kehidupan Pribadi
Meyer bukan cuma peneliti, tapi juga dosen dan profesor yang dihormati. Dia pernah ngajar di beberapa universitas Jerman, termasuk di Tübingen. Di sana, dia dikenal sebagai pengajar yang ramah, berdedikasi, dan sangat cinta ilmu.
Dari sisi kepribadian, Meyer dikenal sebagai sosok yang kalem, rendah hati, dan gak suka cari panggung. Mungkin itulah salah satu alasan kenapa namanya gak sepopuler Mendeleev. Tapi justru sifat inilah yang bikin dia dihormati banyak rekan sejawat.
Akhir Hayat dan Warisan
Lothar Meyer meninggal dunia pada 11 April 1895, dalam usia 64 tahun. Walaupun udah gak ada, warisan ilmunya tetap hidup. Tabel periodik yang sekarang dipakai oleh jutaan pelajar dan ilmuwan di seluruh dunia, sebagian besar berdiri di atas fondasi yang dia bangun.
Pahlawan Tanpa Sorotan
Lothar Meyer adalah contoh nyata bahwa gak semua pahlawan harus tampil di panggung utama. Kadang, mereka bekerja di balik layar, diam-diam menciptakan perubahan besar yang dampaknya terasa hingga ratusan tahun kemudian.
Dia bukan sekadar “saingan Mendeleev”. Dia adalah bagian penting dari sejarah kimia dunia. Tanpa dia, mungkin sistem periodik gak akan secepat itu berkembang jadi alat yang begitu penting di dunia sains.