
Ngomongin soal dunia komputer dan coding, kita pasti langsung kebayang cowok-cowok geek yang ngetik kode nonstop sambil ngopi. Tapi tahu nggak sih, programmer pertama di dunia itu… seorang wanita! Dan dia hidup jauh sebelum komputer ditemukan. Kenalin, namanya Ada Lovelace. Yap, dia udah “ngoding” sebelum komputer itu jadi barang nyata. Mindblowing, kan?
Artikel ini bakal ngebahas kisah hidup Ada Lovelace, si jenius dari abad ke-19 yang jadi pelopor dunia pemrograman. Dijamin seru, informatif, dan bikin kamu makin cinta sama teknologi!
Siapa Sih Ada Lovelace Itu?
Nama lengkapnya adalah Augusta Ada King-Noel, Countess of Lovelace. Tapi orang-orang lebih kenal dia sebagai Ada Lovelace. Lahir di London pada 10 Desember 1815, Ada adalah anak satu-satunya dari pasangan terkenal: Lord Byron, penyair romantis yang nyentrik, dan Lady Byron, wanita cerdas yang suka matematika.
Sayangnya, pernikahan orang tuanya nggak harmonis. Bahkan, beberapa minggu setelah Ada lahir, ibunya pisah dari Lord Byron. Karena takut anaknya tumbuh jadi “semenyebalkan” ayahnya, Lady Byron mendidik Ada dengan keras—fokus banget ke matematika dan logika.
Dan ternyata, dari situlah benih kejeniusan Ada tumbuh subur.
Bukan Cewek Biasa
Di zaman itu, wanita jarang banget bisa sekolah, apalagi belajar ilmu pasti. Tapi Ada beda. Dia punya tutor-tutor pribadi yang ngajarin hal-hal canggih, mulai dari aljabar sampai astronomi.
Saat usianya baru belasan tahun, dia udah doyan ngulik soal mesin, konsep matematika abstrak, bahkan punya imajinasi tinggi yang menggabungkan ilmu dan seni. Dia pernah nyebut bahwa dia punya pendekatan “poetical science”—gaya sains yang penuh imajinasi.
Kombinasi unik ini bikin dia punya pemikiran yang beda dari ilmuwan lain. Gak heran sih kalau pada akhirnya dia bisa bikin gebrakan besar di dunia teknologi.
Pertemuan Penting dengan Charles Babbage
Titik balik hidup Ada dimulai saat dia kenalan sama Charles Babbage, ilmuwan yang sering disebut “Bapak Komputer”. Babbage lagi sibuk ngedesain Analytical Engine, sebuah mesin hitung mekanik yang konsepnya mirip komputer modern.
Saat kebanyakan orang pusing sendiri lihat sketsa rumit Babbage, Ada justru paham dan malah nambahin ide-ide baru.
Babbage kagum berat sama kemampuan Ada. Mereka akhirnya kerja bareng, dan ini jadi kolaborasi yang luar biasa. Walau Babbage yang punya ide bikin “komputer”, Ada yang bener-bener nulis algoritma pertamanya. Alias, dia yang jadi programmer pertama dalam sejarah umat manusia.
Algoritma Pertama di Dunia
Di tahun 1842, Ada diminta menerjemahkan makalah tentang mesin Analytical Engine dari ilmuwan Italia, Luigi Menabrea. Tapi gak cuma diterjemahkan biasa, Ada malah nambahin catatan kaki yang lebih panjang dari isi makalah aslinya!
Di catatan kaki inilah dia menjelaskan cara kerja mesin Babbage dan menuliskan algoritma untuk menghitung bilangan Bernoulli. Itu artinya: dia bikin program komputer pertama di dunia, bahkan sebelum komputer diciptakan secara fisik!
Yang lebih keren lagi, Ada juga udah memprediksi bahwa mesin ini bisa bikin musik, gambar, dan karya seni digital—sesuatu yang baru jadi kenyataan 150 tahun kemudian. Gila gak sih? Cewek ini benar-benar visioner!
Tantangan dan Kesehatan yang Memburuk
Sayangnya, hidup Ada nggak selalu mulus. Dia sempat sakit-sakitan, bahkan dari usia muda. Di akhir hidupnya, dia mengidap kanker rahim dan meninggal pada usia 36 tahun, tepatnya pada 27 November 1852.
Meski hidupnya singkat, kontribusinya luar biasa. Waktu itu, banyak orang gak nyadar betapa berharganya catatan-catatan Ada. Tapi seiring berkembangnya komputer dan pemrograman, namanya makin sering disebut sebagai ikon penting dalam sejarah teknologi.
Warisan Abadi Ada Lovelace
Sekarang, Ada Lovelace dipuja sebagai pelopor ilmu komputer. Namanya dijadikan nama bahasa pemrograman “Ada” oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dan setiap bulan Oktober, komunitas teknologi global merayakan Ada Lovelace Day untuk mengapresiasi wanita dalam STEM (science, technology, engineering, mathematics).
Di tengah dunia teknologi yang dulu (dan bahkan sekarang) masih didominasi laki-laki, kehadiran Ada Lovelace itu seperti sinar yang menunjukkan: perempuan juga bisa jadi pionir di bidang paling kompleks sekalipun.
Perempuan Hebat yang Jauh Melampaui Zamannya
Dari anak cewek pendiam yang suka menggambar, sampai jadi programmer pertama dunia, kisah Ada Lovelace adalah bukti bahwa kreativitas dan logika bisa jalan bareng. Dia gak cuma jago matematika, tapi juga punya visi tentang masa depan teknologi yang bahkan ilmuwan lain belum mikir ke sana.
Kalau kamu hari ini belajar ngoding, ngetik Python, JavaScript, atau ngulik AI, inget ya: semua itu dimulai dari seorang wanita brilian yang hidup di abad ke-19—Ada Lovelace.