
Pernah dengar kata “Volt” saat ngomongin listrik? Nah, satuan itu diambil dari nama seorang ilmuwan hebat asal Italia yang bernama Alessandro Volta. Yap, dia adalah orang pertama yang berhasil menciptakan baterai, atau lebih tepatnya “voltaic pile”, yang jadi cikal bakal semua sumber listrik portabel yang kita pakai hari ini.
Di artikel ini, kita akan bahas kisah hidup Alessandro Volta dengan gaya santai, tapi tetap sarat informasi dan tentunya SEO friendly. Yuk, kita kenalan lebih dekat sama si jenius dari Como ini!
Masa Kecil Alessandro Volta
Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta lahir pada tanggal 18 Februari 1745 di Como, Italia. Keluarganya bukan dari kalangan ilmuwan, malah kebanyakan orang gereja. Tapi sejak kecil, Volta sudah tertarik banget sama dunia alam dan sains.
Walaupun sempat dianggap “terlambat bicara” saat kecil, ternyata otaknya luar biasa encer. Dia mulai menunjukkan ketertarikan kuat di bidang fisika dan kimia sejak remaja. Dan percayalah, rasa penasaran Volta sama fenomena listrik benar-benar luar biasa.
Awal Karier Ilmiah Volta
Karier ilmiah Volta dimulai di usia 20-an, ketika dia mulai meneliti fenomena listrik statis. Di tahun 1775, dia menciptakan “elektroforus”, alat untuk menghasilkan listrik statis. Penemuan ini langsung bikin nama Volta mulai dikenal di kalangan ilmuwan Eropa.
Nggak lama setelah itu, dia diangkat jadi profesor fisika di Royal School of Como. Tapi Volta nggak cuma nyaman di ruang kelas, dia terus bereksperimen dan mencari tahu lebih banyak soal listrik.
Rivalitas Seru: Volta vs Galvani
Nah, ini bagian serunya. Di akhir 1700-an, ada ilmuwan lain bernama Luigi Galvani yang juga lagi ngulik-ngulik listrik. Galvani nemuin kalau kaki katak bisa berkedut pas disentuh logam — dia kira itu karena “listrik hewani.”
Tapi Volta punya pendapat berbeda. Dia yakin efek itu bukan karena listrik dari tubuh katak, tapi dari dua logam berbeda yang nyentuh cairan di tubuh si katak. Menurut Volta, ini bukti kalau logam dan cairan bisa menghasilkan arus listrik.
Dari sinilah, Volta mulai bikin alat yang akhirnya jadi penemuan revolusioner…
Penemuan Baterai Pertama di Dunia
Tahun 1800, Alessandro Volta memperkenalkan temuannya yang paling fenomenal: Voltaic Pile. Ini adalah baterai pertama di dunia, dan bentuknya cukup simpel — tumpukan cakram tembaga dan seng yang diselingi kain yang dibasahi larutan asam atau air garam.
Pas dua ujungnya dihubungkan kawat logam, boom! — muncul arus listrik! Untuk pertama kalinya, manusia bisa menghasilkan listrik secara stabil dan terus-menerus, bukan cuma dari gesekan atau listrik statis.
Penemuan ini langsung bikin geger dunia ilmiah. Bahkan Napoleon Bonaparte, pemimpin besar Prancis saat itu, ngundang Volta untuk mempresentasikan temuannya di depan ilmuwan dan pejabat kerajaan. Volta pun mendapat banyak penghargaan, termasuk gelar bangsawan dari Napoleon sendiri.
Warisan yang Tak Ternilai
Setelah penemuan baterai, dunia sains berkembang pesat. Baterai ciptaan Volta jadi dasar dari berbagai alat listrik: dari telegrap, radio, sampai smartphone yang kita pakai sekarang. Nggak heran kalau nama “volt” diabadikan jadi satuan tegangan listrik sebagai penghormatan atas jasanya.
Volta sendiri sempat pensiun dari dunia akademik di usia 70-an, dan akhirnya meninggal dunia pada 5 Maret 1827 di kota kelahirannya, Como, Italia.
Fakta Unik Alessandro Volta
Biar makin kenal, nih beberapa fakta menarik tentang Volta:
-
Namanya diabadikan di satuan volt, yang sekarang jadi standar pengukuran tegangan listrik di seluruh dunia.
-
Penemuannya menginspirasi para ilmuwan seperti Faraday, Ampère, dan Ohm untuk mengembangkan teori listrik yang lebih kompleks.
-
Kota Como punya museum khusus yang didedikasikan untuk Volta, lengkap dengan alat-alat eksperimennya yang masih disimpan rapi.
-
Volta bukan orang yang suka tampil di depan umum. Dia lebih suka menghabiskan waktunya di laboratorium, eksperimen, dan menulis jurnal.
Kisah hidup Alessandro Volta adalah bukti nyata kalau rasa penasaran bisa mengubah dunia. Dari anak muda yang suka mengamati alam, jadi penemu revolusioner yang membuka jalan bagi teknologi modern. Tanpa Volta, mungkin kita nggak akan punya baterai, smartphone, mobil listrik, atau perangkat elektronik seperti sekarang.
Jadi, kalau kamu lagi nge-charge HP atau laptop, ingatlah kalau itu semua berawal dari tumpukan logam dan kain basah yang diciptakan oleh si jenius asal Como — Alessandro Volta.