
Lo pernah denger nama Amelia Earhart? Kalau lo doyan dunia penerbangan atau suka cerita cewek-cewek tangguh, lo pasti udah nggak asing sama nama ini. Tapi kalau belum, siap-siap jatuh cinta sama kisah hidupnya.
Dia bukan cuma pilot perempuan pertama yang nyebrang Samudera Atlantik sendirian, tapi juga ikon feminisme dan simbol keberanian yang sampai sekarang masih dikenang. Tapi, di balik semua prestasi itu, hidup Amelia Earhart juga penuh misteri, petualangan, dan perjuangan yang nggak gampang.
Awal Mula: Anak Cewek yang Nggak Mau Jadi “Cewek Biasa”
Amelia Mary Earhart lahir pada 24 Juli 1897, di Atchison, Kansas, Amerika Serikat. Sejak kecil, Amelia beda dari cewek kebanyakan. Dia lebih suka main panjat-panjatan, naik sepeda, manjat pohon, dan main lumpur daripada duduk manis main boneka. Singkatnya, dia anak cewek yang anti mainstream banget di zamannya.
Orang tuanya, Edwin dan Amy Earhart, punya kehidupan yang nggak stabil. Ayahnya kerja di kereta api, tapi punya masalah sama alkohol. Ini bikin keuangan keluarga naik turun, dan Amelia harus pindah-pindah sekolah terus. Tapi meski kehidupannya nggak selalu mulus, Amelia punya satu modal utama: rasa ingin tahu yang tinggi dan jiwa petualang.
Cinta Pertama: Pesawat Terbang!
Semua berubah waktu dia pertama kali lihat pertunjukan udara alias air show. Saat pesawat terbang rendah di atas kepalanya, Amelia ngerasa… “Wah, gue harus bisa terbang suatu hari nanti.”
Tapi mimpi itu belum langsung kejadian. Setelah Perang Dunia I, Amelia sempat jadi perawat buat tentara yang terluka. Di sela-sela kerja, dia makin kepincut sama dunia penerbangan. Akhirnya di umur 23 tahun, dia naik pesawat pertama kalinya, dan cuma dalam 10 menit di udara, Amelia langsung bilang:
“Begitu pesawat itu mendarat, gue tahu… ini adalah hidup gue.”
Jadi Pilot Cewek di Dunia Cowok
Zaman itu, penerbangan masih dunia cowok banget. Pilot perempuan itu langka banget, dan banyak yang bilang cewek nggak cocok jadi pilot. Tapi buat Amelia? Justru itu tantangan.
Dia mulai ambil les terbang tahun 1921, dan dua tahun kemudian, udah punya lisensi pilot resmi. Dan ini yang gokil: dia juga beli pesawat sendiri—pesawat kecil kuning yang dia kasih nama “The Canary”.
Amelia langsung aktif terbang dan bikin rekor demi rekor. Salah satu prestasi awalnya adalah terbang sampai ketinggian 14.000 kaki—rekor tertinggi buat pilot perempuan saat itu!
Terobos Dunia Internasional: Atlantic Flight!
Tahun 1928, Amelia ditawarin jadi perempuan pertama yang ikut nyebrang Samudera Atlantik pakai pesawat. Tapi waktu itu, dia cuma duduk di belakang dan bukan yang nyetir pesawatnya. Meski begitu, begitu dia mendarat di Inggris, dunia langsung ngeh sama dia.
Tapi Amelia nggak puas cuma jadi “penumpang terbang”. Dia pengen nerbangin sendiri pesawatnya dan bikin sejarah.
Dan itu kejadian 4 tahun kemudian.
1928–1932: Jadi Legenda Dunia
Tanggal 20 Mei 1932, Amelia terbang sendirian dari Newfoundland, Kanada, menuju Irlandia. Cuaca buruk, pesawat sempet rusak, dan dia sempet nyasar, tapi dia berhasil nyebrang Samudera Atlantik dalam waktu 14 jam 56 menit. Boom! Sejarah tercipta.
Dia jadi perempuan pertama di dunia yang nyebrang Atlantik sendirian. Dunia langsung jatuh cinta sama dia. Media menjulukinya “Lady Lindy” (karena dianggap versi cewek dari Charles Lindbergh, cowok pertama yang nyebrang Atlantik).
Abis itu, Amelia makin aktif bikin rekor terbang:
-
Terbang solo dari Hawaii ke California (pertama di dunia, cowok-cewek sama aja).
-
Terbang dari LA ke Meksiko, terus ke New York.
-
Bikin rekor kecepatan dan jarak tempuh.
Lebih dari Sekadar Pilot
Tapi Amelia bukan cuma pilot. Dia juga penulis buku, dosen, aktivis perempuan, dan bahkan ikon fashion. Iya, dia sempet ngeluarin lini baju sendiri!
Dia selalu semangat ngedorong perempuan buat berani bermimpi besar dan nggak takut masuk ke dunia cowok. Bahkan, dia pernah bilang:
“Cewek punya hak yang sama buat ngelakuin apapun yang cowok bisa.”
Makanya dia sering diundang buat ngasih pidato di kampus, nulis buku motivasi, dan jadi pembicara di berbagai event.
Petualangan Terakhir: Hilang di Tengah Samudera
Tahun 1937, Amelia punya rencana paling ambisius: keliling dunia lewat jalur khatulistiwa. Bersama navigatornya, Fred Noonan, dia berangkat naik pesawat Lockheed Electra.
Perjalanan mereka awalnya lancar. Mereka udah lewatin Amerika Selatan, Afrika, India, sampai Australia. Tapi ketika mereka mendekati Pulau Howland di tengah Samudera Pasifik, kontak radio mendadak hilang.
Tanggal 2 Juli 1937, pesawat Amelia hilang tanpa jejak. Pemerintah AS langsung ngelakuin pencarian besar-besaran, tapi nggak nemu apa-apa. Sampai sekarang, nasib Amelia Earhart masih jadi misteri terbesar di dunia penerbangan.
Banyak Teori, Tapi Nggak Ada Jawaban Pasti
Beberapa teori bilang pesawatnya kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut. Ada juga yang bilang dia sempet mendarat darurat di pulau terpencil. Bahkan ada teori liar yang bilang dia diselamatin terus hidup dengan nama samaran. Tapi sejauh ini, belum ada bukti yang valid.
Yang jelas, kepergian Amelia bikin banyak orang sedih, tapi juga kagum karena dia berani ngelakuin sesuatu yang nggak semua orang berani.
Warisan Seorang Amelia Earhart
Meski jasad dan pesawatnya nggak pernah ditemukan, warisan Amelia Earhart tetap hidup. Namanya jadi simbol:
-
Keberanian
-
Kemandirian
-
Kesetaraan gender
-
Semangat pantang nyerah
Namanya diabadikan jadi bandara, nama sekolah, film, bahkan lagu. Dia juga jadi inspirasi buat ratusan pilot perempuan yang muncul setelahnya.
Pelajaran dari Sosok Amelia Earhart
✨ Jangan takut beda dari yang lain.
✨ Berani bermimpi, walau dunia bilang itu mustahil.
✨ Gagal itu biasa, yang penting lo tetap terbang tinggi.
✨ Dunia butuh lebih banyak cewek pemberani kayak Amelia.