
Kalau kamu pernah minum obat sakit kepala atau pereda nyeri bernama Aspirin, kamu harus tahu siapa sosok jenius di baliknya. Dia adalah Felix Hoffmann, seorang ahli kimia asal Jerman yang mungkin gak pernah kamu dengar namanya, tapi karyanya udah bikin hidup banyak orang jadi jauh lebih baik.
Siapa sangka, penemuan Hoffmann yang awalnya cuma buat membantu ayahnya, ternyata jadi salah satu obat paling laris dan berpengaruh di dunia. Yuk, kita bahas kisah hidup Felix Hoffmann dalam bahasa yang santai tapi penuh inspirasi!
Awal Kehidupan: Si Anak Apoteker dari Jerman
Felix Hoffmann lahir pada 21 Januari 1868 di Ludwigsburg, sebuah kota kecil di Jerman. Dari kecil, dia udah akrab dengan dunia obat-obatan karena memang ayahnya adalah seorang apoteker.
Karena sering lihat proses meracik obat sejak kecil, Felix tumbuh dengan rasa ingin tahu besar soal kimia. Gak heran, setelah lulus sekolah, dia langsung lanjut kuliah jurusan Farmasi di Universitas Ludwig Maximilian, Munich. Di sana, dia belajar cara meracik, meneliti, dan memahami zat-zat kimia dalam tubuh manusia.
Setelah menyelesaikan pendidikan apotekernya, dia gak berhenti di situ. Felix lanjut ambil doktor dalam bidang kimia, dan lulus pada tahun 1893. Dia benar-benar serius pengen kontribusi dalam dunia kesehatan.
Masuk ke Bayer: Awal dari Penemuan Besar
Setelah lulus doktoral, Felix bergabung dengan perusahaan farmasi terkenal di Jerman, yaitu Bayer. Saat itu Bayer baru mulai fokus ke bidang farmasi setelah sebelumnya lebih banyak bergerak di bahan kimia industri.
Di Bayer, Felix mulai eksplorasi berbagai senyawa untuk mengatasi penyakit. Tapi titik balik kariernya datang karena… ayahnya sendiri.
Ayah Felix punya penyakit rematik yang bikin dia kesakitan tiap hari. Waktu itu, satu-satunya obat yang agak membantu adalah asam salisilat. Tapi efek sampingnya parah — bikin perut perih dan iritasi lambung.
Felix, sebagai anak sekaligus ilmuwan, gak tinggal diam. Dia coba cari cara biar zat itu jadi lebih aman untuk dikonsumsi.
Lahirlah Aspirin: Obat Sederhana, Dampaknya Gila-Gilaan
Pada tanggal 10 Agustus 1897, Felix Hoffmann berhasil memodifikasi struktur kimia asam salisilat menjadi asam asetilsalisilat — yang kita kenal sekarang dengan nama Aspirin.
Zat ini punya efek pereda nyeri dan anti-inflamasi seperti asam salisilat, tapi jauh lebih ramah untuk lambung. Bisa dibilang, Hoffmann berhasil bikin obat ajaib yang ampuh, murah, dan aman.
Bayer langsung menyadari potensi besar dari penemuan ini. Pada tahun 1899, Aspirin secara resmi dipasarkan sebagai obat resep, dan langsung booming!
Aspirin Jadi Obat Legendaris
Gak butuh waktu lama, Aspirin jadi obat paling populer di dunia. Dipakai untuk segala macam keluhan: dari sakit kepala, nyeri otot, demam, sampai penyakit jantung.
Bahkan di masa perang, Aspirin jadi barang penting yang selalu dibawa tentara karena fungsinya sangat krusial. Sampai hari ini, Aspirin masih jadi salah satu obat generik paling banyak diresepkan dokter di berbagai negara.
Penemuan Felix Hoffmann jadi tonggak penting dalam dunia farmasi modern.
Bukan Cuma Aspirin: Diam-Diam Juga Punya Andil di Heroin?
Ini bagian yang sedikit kontroversial. Dalam proses penelitian obat di Bayer, Felix Hoffmann juga sempat membuat bentuk baru dari morphine, yang dikenal sebagai diacetylmorphine — alias heroin.
Waktu itu, Bayer sempat memasarkan heroin sebagai obat batuk dan penenang. Tapi karena efek candunya luar biasa, akhirnya heroin dilarang di banyak negara dan jadi narkotika ilegal.
Meski begitu, sebagian besar sumber menyebut kontribusi utama Felix adalah Aspirin. Jadi, kalau pun dia ikut di proses heroin, perannya bukan yang utama.
Hidup Sederhana, Gak Mencari Nama
Meski Aspirin sukses besar dan dipakai di seluruh dunia, Felix Hoffmann gak pernah terlalu gembar-gembor soal prestasinya. Dia tetap bekerja dengan tenang di Bayer, tanpa mengejar ketenaran atau kekayaan berlebih.
Dia pensiun dari Bayer pada tahun 1928 dan hidup sederhana sampai wafatnya pada 8 Februari 1946 di Swiss.
Bayangin, seorang ilmuwan yang berjasa menyelamatkan jutaan nyawa — tapi hidupnya jauh dari sorotan. Rendah hati banget!
Warisan Felix Hoffmann yang Tak Tergantikan
-
Aspirin sekarang digunakan bukan cuma untuk nyeri, tapi juga untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
-
WHO memasukkan Aspirin dalam daftar Essential Medicines, alias obat penting yang harus selalu tersedia.
-
Lebih dari 100 miliar tablet Aspirin dikonsumsi tiap tahun di seluruh dunia. Gila banget kan?
Hoffmann gak cuma bikin obat, tapi juga membuka jalan bagi farmasi modern — bahwa dengan penelitian dan ketulusan, kita bisa menciptakan sesuatu yang berdampak luas untuk umat manusia.
Si Jenius di Balik Obat Sejuta Umat
Kisah hidup Felix Hoffmann mungkin gak sepopuler ilmuwan lain, tapi karyanya sangat terasa di kehidupan sehari-hari. Coba aja tanya orang rumah, “Punya Aspirin gak?” Pasti hampir semua orang kenal atau pernah pakai.
Yang bikin kisah ini makin keren, semua berawal dari niat sederhana: membantu ayahnya yang kesakitan. Dan dari situ, dunia dapat satu solusi untuk mengatasi nyeri — yang masih terus dipakai lebih dari 100 tahun kemudian.